Inilah Moment Terbaik Bagi Hazard di Musim Lalu 2015/2016
Inilah Moment Terbaik Bagi Hazard di Musim Lalu 2015/2016. Penyerang Chelsea asal Belgia Eden Hazard mengatakan golnya musim lalu yang sekaligus mengakhiri harapan Tottenham Hotspur menjuarai Liga Inggris adalah saat paling manis buat dirinya.
Pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol penyama kedudukan kegawang Tottenham pada menit-menit akhir pertandinganut harus berakhir dengan skor 2-2.
Pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol penyama kedudukan kegawang Tottenham pada menit-menit akhir pertandinganut harus berakhir dengan skor 2-2.

Gol tersebut membuat Leicester City untuk kali pertama berhasil menjuarai Liga Inggris.
Para penggawa Chelsea menyambut gol tersebut dengan penuh gaya ekspresi. Sehingga para pemain Tottenham mengkritik selebrasi para pemain Chelsea tersebut. Chelsea sendiri dimusim tersebut harus puas berada di posisi ke-10.
Bagi Hazard sendiri, golnya kegawang Tottenham tersebut merupakan golnya yang keempat dimusim tersebut. Torehan gol tersebut terlihat begitu kontras dengan apa yang ia sumbangkan pada musim sebelumnya.
"bagi saya, itu saat paling manis karena Spurs adalah seteru kami," Hazard kepada The Guardian.
"Saya berada di bangku cadangan, kami sedang tertinggal 2-0 ketika memasuki waktu istirahat.
"Ketika itu kami mengatakan, 'Sudah 26 tahun sejak kali terakhir tim ini kalah dari Spurs, jangan biarkan catatan itu berakhir'.
"Kata-kata itu mulai menyuntikkan semangat dalam hati kami. Gary Cahill meledak gol dari tendangan sudut, kemudian tiba giliran saya.
"Meskipun seri, kami merasa seperti itu satu kemenangan karena kami menempuh musim yang teramat sulit. Kami tahu bahwa Tottenham terlalu kecewa ketika itu."
Hazard - yang mencetak kemenangan ketika membantu Chelsea menjuarai liga pada tahun 2015 di bawah asuhan Mourinho - menambahkan: "Saya mencetak gol penentu dua musim lalu tetapi saya harap kali ini saya mampu membantu tim ini kembali muncul juara."
Bagi Hazard sendiri, golnya kegawang Tottenham tersebut merupakan golnya yang keempat dimusim tersebut. Torehan gol tersebut terlihat begitu kontras dengan apa yang ia sumbangkan pada musim sebelumnya.
"bagi saya, itu saat paling manis karena Spurs adalah seteru kami," Hazard kepada The Guardian.
"Saya berada di bangku cadangan, kami sedang tertinggal 2-0 ketika memasuki waktu istirahat.
"Ketika itu kami mengatakan, 'Sudah 26 tahun sejak kali terakhir tim ini kalah dari Spurs, jangan biarkan catatan itu berakhir'.
"Kata-kata itu mulai menyuntikkan semangat dalam hati kami. Gary Cahill meledak gol dari tendangan sudut, kemudian tiba giliran saya.
"Meskipun seri, kami merasa seperti itu satu kemenangan karena kami menempuh musim yang teramat sulit. Kami tahu bahwa Tottenham terlalu kecewa ketika itu."
Hazard - yang mencetak kemenangan ketika membantu Chelsea menjuarai liga pada tahun 2015 di bawah asuhan Mourinho - menambahkan: "Saya mencetak gol penentu dua musim lalu tetapi saya harap kali ini saya mampu membantu tim ini kembali muncul juara."
Komentar
Posting Komentar